SHUBUH RAMADHAN
DI MUJAHIDIN
Suasana masih agak gelap, maklum hari
masih sekitar jam 4 pagi... Kota Pontianak yang biasa diselimuti asap, selama
Ramadhan ini AlhamdulIllah jauh berkurang boleh dikatakan hampir tidak ada,
suasana pagi itu masih sepi tapi cuaca lumayan dingin.. semalam turun hujan gerimis
dan cukup membasahi lahan rumput didepan “asrama”
saya... Apakah itu pertanda malamnya
Lailatur Qadar atau sekedar fenomena menyambut 17 ramadhan, waAllahu alam....
Bagi pelaksana ibadah puasa ramadhan jam
4 pagi lebih sedikit adalah waktunya injury
time, masjid sekitar “asrama” biasanya
mulai menyiarkan waktu imsyak, waktu untuk bersiap memulai puasa dan bersiap
shalat shubuh... dan waktu itu penting, kadang udara dingin yang menggoda untuk
lelap lagi, atau udara bau masakan yang tersisa dari “lomba masak sahur” dari penghuni yang masih tersisa sampai ke kamar
saya di lantai atas, bisa menggoda perut ingin terus bermain dengan makanan, tapi
kewajiban shalat dan puasa harus dilaksanakan..
Bagi saya sahur merupakan hal utama
untuk bisa melaksanakan puasa dengan tenang karena kenyang bisa membuat kita
kuat dan tenang dalam melaksanakan ibadah puasa siang harinya, dan juga katanya
so pasti ada keberkahan diantaranya, sebagaimana hadits RasulAllah...
Dari Anas bin Malik RadhiAllahu anhu, Nabi Muhammad ShallAllahu Alaihi Wasallam berkata: "Bersahurlah kalian, karena didalam sahur tedapat barokah" (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Said Al-Khudri RadhiAllahu anhu, Nabi Muhammad ShallAllahu Alaihi Wasallam berkata: " Makan sahur itu berkah, maka janganlah kalian tinggalkan meskipun salah seorang dari kalian hanya minum seteguk air, karena sesungguhnya Allah 'Azza Wajalla dan Para malaikatNya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur" (HR. Ahmad).
Makan sahur bagi saya wajib hukumnya bila masih ada persediaan makanan dan dalam keadaan tidak tidur. (La... iyalah kalau ndak ada makanan mau makan sahur apa.. dan kalau tidur mana bisa makan.. kata tetangga asrama saya sedikit cerah mukanya... maklum ia makan sahur sepertinya dengan ayam kentucky sehingga bisa buat wajah cerah walaupun sudah tua (gambar iklannya)).
Dari Anas bin Malik RadhiAllahu anhu, Nabi Muhammad ShallAllahu Alaihi Wasallam berkata: "Bersahurlah kalian, karena didalam sahur tedapat barokah" (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Said Al-Khudri RadhiAllahu anhu, Nabi Muhammad ShallAllahu Alaihi Wasallam berkata: " Makan sahur itu berkah, maka janganlah kalian tinggalkan meskipun salah seorang dari kalian hanya minum seteguk air, karena sesungguhnya Allah 'Azza Wajalla dan Para malaikatNya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur" (HR. Ahmad).
Makan sahur bagi saya wajib hukumnya bila masih ada persediaan makanan dan dalam keadaan tidak tidur. (La... iyalah kalau ndak ada makanan mau makan sahur apa.. dan kalau tidur mana bisa makan.. kata tetangga asrama saya sedikit cerah mukanya... maklum ia makan sahur sepertinya dengan ayam kentucky sehingga bisa buat wajah cerah walaupun sudah tua (gambar iklannya)).
Untungnya saya sudah persiapkan makan
sahur sejak jam 3 pagi, jadi pada waktu jam 4 saya hanya meminum minuman teh
manis hangat “ala asrama”.... sambil menikmati hangatnya teh mata sesekali
tetap melirik ke jam di Hp.
“Kukuruyuk...” hp saya berbunyi
tertanda waktu yang saya stel alarm jam 04.12 berbunyi, terlihat jam di hp saya
memang tertera 04.12... sayapun bergegas.. membersihkan diri-mandi-gosok
gigi... sesuai perbuatan Rasul yang selalu membersihkan diri ketika akan
melaksanakan shalat... dan mandi menjelang shubuh adalah bisa membuat badan
lebih segar.. kata ahli kesehatan dan itulah kegiatan harian.
Dalam perjalanan shubuh hari Sabtu
27 Juli 2013 ramadhan ke-18 yang saya lalui, terdapat hal yang berbeda dari
biasanya.... saya biasa melaksanakan shubuh lebih banyak di 2 tempat Masjid Ash-Shobirin
jalan Sumatera, atau Masjid Raya Mujahidin jalan A.Yani.. Entah pagi ini saya
memutuskan shubuh di Mujahidin karena tadi waktu mandi terlalu lama sehingga
tak terasa sudah jam 04.28 dan saya tahu Mujahidin mempunyai tenggang waktu
yang cukup untuk memulai shubuh sampai saya tiba... karena disini untuk shalat
sunah sebelum shalat wajib ada sekitar 5 menit waktunya tertera pada jam
digital masjid.
Setibanya di Masjid Mujahidin saya bergegas melaksanakan shalat sunah fajar yaitu shalat sunnah yang dilaksanakan sebelum shalat subuh, diantara azan dan shalat shubuh adalah lebih baik, kata hadits...
Saat iqomah berkumandang saya
berjalan untuk pindah posisi shalat dari wing barat ke ke wing timur Masjid
Mujahidin, karena ada sebabnya....(dekat speaker tempat yang baik untuk merekam
kuliah shubuh dengan hp).
Sambil berjalan menuju posisi shalat saya bertemu pak Basri Kepala Seksi PKN 3 Kanwil DJKN kalbar, saya sudah beberapa kali bertemu saat shalat shubuh disini, seperti biasa juga dengan jaket jas warna hitamnya memang sih membuat wajahnya lebih muda dari biasanya...
“Assalamu alaikum...warahmatUllahi
wabarakatuh...”kata saya,
“Wa’alaikum salam warahmatUllahi
wabarakatuh ..”kata pak Basri tersenyum, membuatnya makin muda.
setelah say-hello dan berjabat tangan, saya teruskan menuju posisi shalat
saya wing timur...
Setelah shalat shubuh usai dan berdo’a,
sayapun bergeser kedudukan dari shaf pertama ke belakang agak mundur...
Disaat membaca do’a lanjutan,
tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri dengan kopiah mirip pak haji... saya
kira pengurus masjid mau menegur saya karena beberapa kali saya mengeluarkan hp
untuk merekam kuliah shubuh.....
Setelah dekat, tampak jelas yang mirip pak haji adalah pak Anugrah Komara Kepala Kanwil DJKN Kalbar, atasan saya di kantor... AlhamdulIllah dalam hati saya, karena beliau berkenan mengikuti sholat shubuh dan mau mendengarkan kuliah shubuh selama 30 menit seusai sholat shubuh...
Itulah rahmat Tuhan bagi saya karena
selama perjalanan jabatan di Kanwil, baru saat Ramadhan kali ini saya bertemu
Kakanwil yang bisa bersama shalat shubuh disuatu masjid raya.
Saat salaman saya mencoba cium
tangan beliau tapi ditariknya tangannya, karena dia tau apa yang akan saya
lakukan. Saya bukan meninggikan beliau tapi itulah tanda saya hormat dengan
seseorang yang bisa membuat saya terkagum dengan sesuatu hal saat itu.
“Selamat
Bergabung Pak, menjadi Mujahidin Shubuh Club” kata saya
sambil menyilahkan beliau duduk disebelah saya. “Terimakasih... “jawab beliau dengan senyum khasnya...
Saya masih memandang beliau, ini
suatu mukjizat Allah Yang Maha Kuasa, karena semalam saat mau tidur saya sempat
bermohon seandainya saya bisa bersama pak Kanwil sholat shubuh bersama,
insyaAllah.
Ternyata doa saya terkabul, tapi
untungnya pak Kanwil tidak tahu do’a saya semalam dan itulah sebabnya kenapa
saya pandang wajahnya.. dalam hati saya lagi seandainya Pak Tri Suwarto (anggota MSC)
belum pensiun pasti ikut gabung dalam area Mujahidin Shubuh Club (MSC)..SubhanAllah
Wabihamdi..
Kuliah shubuh usai, kami... Pak Anugrah Komara, kakanwil DJKN Kalbar, pak Widya Sananda, Kabid Lelang, dan pak Basri, Kasi PKN 3. Masih melanjutkan “obrolan
ramadhan”........ sampai terbitnya matahari pagi.
“Iya.. Pak. Apalagi saat ini cuaca
pagi cukup dingin, sehingga hawa terasa menyegarkan..” kata pak Basri dengan
analisa kesehatannya sambil sedikit rebahan.
“Iya sih... apalagi kalau mandi
sebelum shubuh pak... lebih segar dan fresh...”pak
Nanda panggilan pak Widya Sananda menambahkan..
Obrolan semakin hangat begitupun
cuaca pagi dan matahari mulai bersinar mengiringi perpisahan pagi.
Itulah salah satu kenikmatan bulan Ramadhan kali ini, Bulan Maghfirah... pak Kanwil dan saya bisa bersama melaksanakan sholat shubuh di masjid raya Mujahidin, sambil menikmati rahmat Allah yang Maha Pencipta hawa sejuk dan segar pagi kota Pontianak, semoga ini menjadi awal kebersamaan dalam kegiatan shubuh bersama, InsyaAllah, amin...
Wi Nanda (asrama Surya jingga)