Hari Oeang
ke-67 tahun 2013 ini telah memberi arti lain bagi Kantor Wilayah DJKN
Kalimantan Barat, karena Koordinator Pelaksana Kegiatan menyambut Hari Oeang
ke-67 tahun 2013 Kemenkeu di Kalimantan Barat khususnya kota Pontianak, adalah
Bapak Anugrah Komara Kepala Kanwil DJKN Kalbar, sedangkan Ketua Pelaksana Kegiatan
Bapak Guntur Sumitro Kepala Bagian Umum Kanwil DJKN Kalbar, sehingga tidaklah tersiakan
kerja keras dan kesibukan rapat yang beberapakali diadakan di Gedung Kanwil
DJKN Kalbar untuk persiapan kegiatan ini apalagi kegiatan ini berjalan dengan
baik, demikian dikatakan Bapak Widya Sananda Ketua BAPOR DJKN Kanwil Kalbar.
Setelah acara pembukaan, kegiatan senam dan gerak jalan santai “Fun-Walk” para peserta istirahat sejenak, selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan acara “executive volleyball” pertandingan bolla volley ekshibisi para eksekutif antara Kementerian Keuangan bertanding melawan Tim Perbankan dan BUMN Kota Pontianak, acara ini sangat menghibur karena pemainnya sudah pasti para eksekutif yang ada di kota Pontianak, tampak ikut dalam laga ini Bapak Eddy Marwan Kepala Perwakilan, Bapak Anugrah Komara Kepala Kanwil DJKN dan lainnya, sedangkan unsur lawannya antara lain setingkat Kepala Kantor dan Manager pada unit Kerja Perbankan dan BUMN.
Walaupun
pertandingan ini tidaklah penentukan untuk mencari juara, namun para pemain
serius untuk bisa mengalahkan tim lawannya, pemain dan supporter sama hebohnya
karena yang bermain adalah para pimpinan unit kerja, sudah barang tentu para
staf masing-masing unit memberikan dukungan bahkan ada penonton yang mendukung
kedua tim, karena kebetulan pemain bola volley adalah atasan suami/isteri
mereka jadi mau atau tidak harus dukung keduanya “biar adil” kata mereka sambil
bersorak memberikan dukungan entah kepada tim yang mana dan yang penting
meriah, lanjut penonton.
Sorak penonton
membuat semangat para eksekutif
pemain bola volley semakin bergairah memukul bola, penontonpun kadang tertawa,
saat melihat salah seorang pemain kesakitan saat memukul bola, maklum selama
ini jarang sekali bermain atau memukul bolla volley maka tak heran arah bola
atau pukulan sering menyimpang arahnya, tapi dengan acara ini bisa melakukan
variasi kegiatan, demikian kata salah seorang pemain.
Setelah
acara bola volley, dan disaat sebagai peserta masih menikmati makan pagi dan
sambil menunggu persiapan acara lomba masak, peserta dihibur oleh penyanyi yang
memeriahkan acara Hari Oeang ke-67, antara lain tampil sebagai penyanyi dadakan adalah anak dan isteri pak
Parwoto Kepala Seksi Informasi Bidang KIHI Kanwil DJKN Kalbar, dengan suara dan
lagu yang cukup menggoyang hati pendengar menjadikan arena pertandingan volley
berubah menjadi arena joged suka-suka.
Ketua
Panpel Bapak Guntur Sumitro-pun tak kalah saing, ikut berjoget goyang kaki dan suling “ala joged caesar” diatas panggung
sehingga membuat peserta joged lapangan semakin meriah, kebetulan sebagian
besar adalah dari unit kerja DJKN, apakah memang nantinya akan ada kejuaraan
joged dalam rangka menyambut HUT DJKN ke-7 maka peserta dari DJKN sepertinya
sedang berlatih ketahanan joged....
Arena joged semakin heboh, Bapak Anugrah dan Bapak Sandy Kepala BDK Pontianak ikut bergoyang "suling caesar", peserta semakin hangat menggoyangkan badannya, bahkan sebagian peserta tertawa melihat gaya Bapak Guntur Sumitro yang luwes dan tepat irama bergoyang "caesar".
Para ibu Dharmawanita DJKN Kanwil Kalbar ikut bergoyang, menambah semarak acara joged yang sepertinya merupakan bentuk kebersamaan di luar urusan kantor para suami mereka, apalagi anak-anak merekapun turut serta menambah suasana hari itu menjadi salah satu keceriaan keluarga.
Musik masih terdengar, joged juga masih berlangsung, disaat panitia mengumumkan bahwa acara lomba masak akan dimulai.
Sebagian besar peserta kegiatan Hari Oeang ke-67 mulai memasuki Aula Kanwil Perbendaharaan Negara Kalbar, karena “Cooking Contest” acara lomba masak nasi goreng oleh para eksekutif dan staf sudah mulai beraksi, beberapa menit kemudian mulai tercium bau masakan ketika peserta mulai memasukkan bumbu dan nasi kedalam wajan yang tersedia.
Para ibu Dharmawanita DJKN Kanwil Kalbar ikut bergoyang, menambah semarak acara joged yang sepertinya merupakan bentuk kebersamaan di luar urusan kantor para suami mereka, apalagi anak-anak merekapun turut serta menambah suasana hari itu menjadi salah satu keceriaan keluarga.
Musik masih terdengar, joged juga masih berlangsung, disaat panitia mengumumkan bahwa acara lomba masak akan dimulai.
Sebagian besar peserta kegiatan Hari Oeang ke-67 mulai memasuki Aula Kanwil Perbendaharaan Negara Kalbar, karena “Cooking Contest” acara lomba masak nasi goreng oleh para eksekutif dan staf sudah mulai beraksi, beberapa menit kemudian mulai tercium bau masakan ketika peserta mulai memasukkan bumbu dan nasi kedalam wajan yang tersedia.
Lomba masak
ini dilakukan dalam 2 sesi, yaitu sesi pertama adalah khusus unsur Kementerian
Keuangan dan sesi kedua untuk Perwakilan Perbankan dan BUMN di kota Pontianak.
Tampak Bapak Eddy Marlan dan staf sebagai peserta nomor urut 1, serta Bapak
Anugrah Komara dan Bapak Anjoeni peserta nomor urut 4 dengan dibelakang beliau
Bapak Samsuddin dan staf peserta nomor urut 11 mulai menampilkan aksi masaknya.
Peraturannya
peserta tidak boleh diberikan arahan dari luar arena lomba, demikian kata MC
dari Bank Kalbar yang wajahnya cukup cantik tapi tegas, dalam menyampaikan
informasi dan menetapkan aturan main masak-memasak karena telah sesuai SOP yang
diberikan Koordinator Panpel saat pengarahan beberapa hari yang lalu.
Melalui
insting peserta masing-masing, lomba-pun berlangsung heboh, berlomba
menyelesaikan masakan.
“Maklum pesertanya
komandan kantor, tapi apa iya masih ingat cara masak-memasak... ?” kata seorang
ibu yang berdiri dekat peserta, tapi tetap memberikan semangat maklum lomba
siapa tidak mau menang.
Staf DJKN Kanwil Kalbar memberikan semangat kepada Kakanwil Bapak Anugrah yang asyik menggoyang adukan masakan nasi gorengnya, sedang Pak Anjoeni asisten masak sibuk membuat hiasan.
Staf DJKN Kanwil Kalbar memberikan semangat kepada Kakanwil Bapak Anugrah yang asyik menggoyang adukan masakan nasi gorengnya, sedang Pak Anjoeni asisten masak sibuk membuat hiasan.
Bermacam
gaya dan cara peserta dalam memasukkan bumbu, ada yang langsung menggoreng
semua bumbu yang tersedia, bahkan ada pula yang langsung menggoreng telur
berikut nasinya sedangkan bumbunya terakhir dicampurkan, entah apa rasanya
kalau sudah matang..???.
Karena sesuai SOP Masak, waktu terbatas dan masakan harus jadi serta bisa dicoba Tim Juri, maka kehebohan peserta masak semakin meningkat, mungkin khawatir kehabisan waktu karena Tim Juri sudah mulai mendata hasil karya peserta, sehingga penonton lomba yang sebagian besar staf peserta lomba masak semakin heboh pula.
Kepala Perwakilan Kemenkeu Kalbar Bapak Eddy Marlan sebelum lomba ditutup masih sempat menunjukan hasil karya nasi goreng kepada Pak Anugrah.. (inilah nomor satu, mungkin kata beliau dalam hati...)
Saat lomba
berlangsung Tim Juri mulai kewalahan, beberapa kali mengingatkan agar para
suporter lebih tenang, suporter kiri dingatkan tapi yang sebelah kanan
memberikan saran, bahkan ada kumpulan ibu-ibu suporter salah satu peserta yang
coba memberikan instruksi kepada peserta tapi sudah terlanjur dicampur kedalam
wajan.....???
Lomba ini
terkesan menampilkan Nilai dan Budaya Organisasi Kementerian Keuangan yaitu adanya integritas profesionalisme dan sinergi team masak, juga ketepatan
waktu, perencanaan dan kebersihan dari hasil kerja sehingga peserta yang biasa
menjadi boss di unit kerja masing-masing bagaikan suatu cerminan dan dituntut
untuk memberikan contoh teladan terhadap pekerjaan dan hasil kerja, walau hanya
dalam hal masak-memasak tetapi hal itu juga dapat mencerminkan kepribadian para
peserta, demikian dikatakan Bapak Widya Sanananda kepada Bapak Guntur Sumitro
yang turut melihat secara langsung lomba masak para pemimpin unit kerja di lingkungan
Kementerian Keuangan kalimantan Barat.
Kegiatan lomba masak dalam Aula Gedung masih
berlangsung seru, tetapi peserta yang berada diluar Gedung pada lapangan arena
musik juga makin hangat suasananya sehangat sinar matahari kota Pontianak,
musik masih terus terdengar dan beberapa peserta turut menyumbangkan lagu
bersama penyanyi yang mengiringi organ tunggal, sambil menunggu dibagikannya “doorprize” Hari Oeang ke-67 yang
merupakan sumbangan dari para donatur, antara lain berupa hadiah hiburan, payung,
tupperware dan lainnya. Sedangkan untuk hadiah utanma telah disediakan berupa
lemari es, sepeda dan televisi 21 inchi.
Setelah lomba masak usai, tampak dihalaman Gedung Perbendaharan Negara Pontianak peserta masih bertahan untuk mendengarkan pengumuman hadiah “doorprize” dari panitia, peserta tampak serius mendengar pengumuman nomor siapa yang akan disebutkan untuk memperoleh hadiah.
Peserta masih bertahan di arena dan sambil berharap nomor undiannya dapat disebut sehingga akan dapat memperoleh hadiah pulang kerumah nanti. Peserta yang nomor undiannya disebutkan langsung mendatangi panggung untuk mendapatkan hadiahnya, disertai senyum sumringah tentunya....
Acara terus berlanjut, satu-persatu hadiah “doorprize” semakin berkurang dari 140 jumlah hadiahnya telah diraih oleh peserta Hari Oeang ke-67 di kota Pontianak ini. Sedangkan hadiah utama ke-1 diberikan kepada Sdr. Merry dari PT. Jasa Raharja berupa Televisi 21 inchi.
“Semarak kegiatan ini tidaklah terlepas dari
partisipasi aktif dan sinergi para peserta dan donatur yang telah memberikan
hadiahnya. Selamat Hari Oeang ke-67, Selamat kepada para pemenang lomba dan
hadiah doorprize, insyaAllah kita
akan bertemu kembali pada Hari Oeang yang akan datang”, demikian disampaikan
Ketua Panitia Pelaksana Bapak Guntur Sumitro.
Semoga pertemuan dalam ajang kegiatan Hari Oeang
ke-67 akan menjadikan seluruh peserta dapat melaksanakan kebersamaan dalam
tugas sehari-hari dan menjadi kesatuan dalam membangun negara ini menjadi lebih
baik, demikian dikatakan seorang peserta dari unsur BUMN kepada Bapak Widya
Sananda yang telah 3 kali mengikuti Acara Hari Oeang di Pontianak.
“A group is two or more individuals in face-to-face
interaction, each aware of his or her membership in the group, each aware of
others who belong to the group, and each aware of their positive
interdependence, as they strive to archieve mutual goals.” (Johnson and
Johnson-1987)
WiNanda-okt2013