PELAYANAN PUBLIK KANWIL DJKN KALBAR
“Bahwa berapa besar pelayanan yang telah berhasil kita peroleh, adalah
orang lain yang bisa menilainya”. Bapak Anugerah Komara menyatakan pada Focused Group Discussion, hari Selasa,
24 September 2013, bertempat di Aula Lantai 3 Gedung Kantor Wilayah DJKN
Kalimantan Barat (Kanwil DJKN Kalbar).
Focused Group Discussion (FGD) telah dilaksanakan dalam 2 sesi yaitu pagi hari FGD sesi-1 dengan stakeholders (pengguna jasa pelayanan publik) Kanwil DJKN Kalbar dan KPKNL Pontianak, dan siang harinya FGD sesi-2 dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).
Acara ini merupakan suatu pertemuan dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Tim BAPPENAS untuk melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
pembangunan di bidang keuangan negara dan moneter, antara lain untuk melihat
kesesuaian dari implementasi penyelesaian layanan unggulan DJKN di lingkungan
Kanwil DJKN Kalbar.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk transparansi dari hasil Reformasi
Birokrasi yang dipantau langsung oleh Tim BAPPENAS dan Tim Kementerian
Keuangan dengan menghadirkan stakeholders,
yang secara langsung telah menyampaikan
segala apa yang telah mereka alami dan peroleh, saat melakukan kegiatan
terhadap pelayanan yang diberikan oleh kedua kantor tersebut diatas, terutama pada
pelayanan KPKNL Pontianak.
Acara yang dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Kalbar Bapak Anugerah
Komara, dengan moderator Bapak Sugeng Aprito L., Kepala Bidang Kepatuhan
Internal Hukum dan Informasi (KIHI) Kanwil DJKN Kalbar. Pada FGD sesi ke-1, dimulai
dengan acara pemberian informasi maksud dan tujuan kegiatan FGD ini oleh Tim BAPPENAS yaitu
Bapak Toni Priyanto J. Skom. ME. dan Bapak Oktorika, SE.Ak. MM.
Setelah prakata, para peserta yang sebagian besar merupakan stakeholders, dipersilahkan untuk langsung menyampaikan kesan dan pengalaman mereka, terhadap pelayanan
publik yang telah mereka alami dan dapati saat melakukan sinergi dengan Kanwil
DJKN Kalbar dan KPKNL Pontianak.
Bapak Samsuddin Kepala KPKNL Pontianak yang bertindak selaku Pimpinan pertemuan FDG sesi-1 saat itu, telah memberikan penjelasan dan jawaban terhadap beberapa pengalaman atau kejadian yang dialami stakeholders, saat menerima pelayanan publik terutama terkait pelayanan unggulan sesuai SOP yang diberikan oleh pihak DJKN khususnya KPKNL Pontianak.
Salah seorang peserta yang telah berhubungan sejak tahun 1985 dengan pelayanan dari
kantor operasional DJKN atau KPKNL sekarang ini, telah memberikan kesannya bahwa pelayanan yang
diberikan sudah semakin baik, terutama keramahan pada saat memasuki kantor di Front-Office yaitu petugas kantor yang dengan ramah
dan senyum memberikan pelayannnya.
Iapun memberikan apresiasi bahwa selama ini tidak pernah adanya
pungutan atau potongan dari hasil pelayanan lelang yang diperoleh pengguna jasa
lelang.
Peserta mengharapkan, agar pelayanan dapat ditingkatkan lagi
melalui SDM lebih profesional, sehingga nantinya akan dapat memberikan solusi
atau jawaban terhadap apa saja yang ditanyakan oleh pengguna jasa terkait
TUPOKSI yang ada pada KPKNL Pontianak.
Selain itu, juga diharapkan pula agar DJKN dapat meningkatkan
kerjasama dengan instansi atau pihak lain terutama Kepolisian dan BPN agar
penyelesaian atau pengurusan balik nama terhadap barang yang telah dibeli
melalui lelang seperti kendaraan, serta tanah dan atau bangunan dapat segera dibalik-namakan
kepada pemenang lelang.
Peserta forum diskusi dari Bank Danamon yang selama ini aktif
menggunakan jasa kantor operasional DJKN, juga memberikan apresiasi yang baik
bahkan langsung memberikan nilai 8 dari nilai
sempurna 10, terhadap pelayanan yang telah diberikan selama ini, namun perlu
dipertimbangkan untuk kedepannya adanya suatu ketetapan mengenai waktu
penetapan lelang yang lebih singkat guna memudahkan pihak Bank menjual asetnya
terutama terkait Hak Tanggungan.
Dinas Perkebunan yang juga menggunakan jasa kantor operasional
DJKN terkait aset milik negara, mengharapkan adanya suatu advisory atau semacam perbantuan agar aset yang sudah tidak terpakai, atau
akan dimanfaatkan dapat segera dipisahkan dari SIMAK BMN, baik melalui pelepasan
hak maupun penghapusan dan pemanfaatan lahan, agar nantinya dapat disegerakan
penyelesaiannya, terutama melakukan koordinasi dengan instansi pusat yang
berada di Jakarta, sehingga dengan adanya bantuan DJKN dapat segera
terselesaikan.
Satuan Kerja Universitas Tanjung Pura dari satker Kemendiknas,
berharap pada kantor operasional DJKN dapat memberikan suatu tempat khusus
untuk pelayanan prima terhadap satuan kerja yang akan menyelesaikan atau
mengurus penyelesaian aset yang nilainya cukup besar sehingga dapat diberikan
pelayanan lebih cepat lagi.
Stakeholders atau pengguna jasa lainnya yang turut serta dalam
forum diskusi ini antara lain, RRI, Kejati, Kanwil Kementerian Agama, Kanwil
Bea dan Cukai, KPP Mempawah serta satker lainnya, secara langsung memberikan kesan positif terhadap pelayanan yang mereka terima, juga memberikan apresiasi terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh pihak DJKN terhadap pelayanan publik terkait
pengurusan dan penyelesaian aset BMN serta tatakelola SIMAK BMN.
Kepala Kanwil DJKN Kalbar yang duduk mendengarkan forum diskusi
menyatakan, “Kita sudah bagus dalam hal pemberian pelayanan kepada pengguna
jasa, terutama yang telah diberikan oleh
kantor operasional, walau kesempurnaan terhadap pelayanan harus terus
ditingkatkan terutama terhadap adanya informasi dan peraturan baru yang terkait tugas pokok
dan fungsi DJKN”.
Tim BAPPENAS pada sesi terakhir Forum Diskusi ini, menyampaikan
bahwa pembaharuan Reformasi Birokrasi di-lingkungan DJKN khususnya di
Kalimantan Barat telah berjalan dengan baik, sudah dapat membangun nilai-nilai Kementerian Keuangan terutama nilai ke-1, ke-2 dan ke-3 (integritas,
profesionalisme, sinergi) sehingga telah dapat memberikan suatu hasil dari
nilai ke-4 (pelayanan) dengan baik dan kegiatan yang terus berlangsung untuk
menciptakan nilai ke-5 Kesempurnaan dalam pelaksanaan tugas.
“Dalam hal sinergi dan pelayanan, telah berjalan baik antara stakeholders atau pengguna jasa dengan Kantor
Wilayah DJKN terutama pada KPKNL
sehingga telah bisa memberikan informasi dan pelayanan publik yang memuaskan pengguna jasa, maka
untuk penilaian terhadap pelayanan tersebut dapatlah diberikan nilai “Baik”
atau “Sangat Baik”untuk yang telah dilakukan selama ini”,
ditambahkan oleh Tim BAPPENAS.
Adapun saran yang diberikan oleh Tim BAPPENAS dalam FGD ini
adalah, untuk masa yang akan datang diharapkan fungsi Front Office dapat menjadi lebih baik dengan memperkuat dan
meningkatkan SDM yang ada, sehingga akan selalu dapat meningkatkan mutu standar
pelayanan yang telah ditetapkan dalam SOP.
“Semoga pertemuan singkat ini telah menjadikan suatu gambaran
tentang betapa pentingnya peran Pelayanan Publik sebagai implementasi
nilai-nilai Kementerian Keuangan dalam rangka meningkatkan kualitas organisasi
DJKN dan upaya pencapaian target yang telah ditetapkan”, demikian disampaikan Bapak
Widya Sananda, Kepala Bidang Lelang Kanwil DJKN Kalbar, saat usainya acara
tersebut kepada salah seorang peserta yang hadir.
Focused Group Discussion (FGD) pada sesi yang ke-2,
adalah merupakan pemaparan hasil kinerja yang telah dilaksanakan oleh Kantor
Wilayah DJKN Kalimantan Barat terkait upaya-upaya yang telah dilaksanakan selama
Tahun 2013, untuk pencapaian target yang telah ditetapkan dalam Rencana Perencanaan
Jangka Menengah (RPJM), Rencana Kerja Pemerintah (RKP) sebagaimana tertuang
dalam Renstra dan Renja DJKN.
“The creation of customer
satisfaction can provide a variety of benefits, including the relationship
between customers and service providers to be harmonious, thus providing a good
faoundation for creation of customer loyalty, forming a recommendation word of
mouth”. (Zeithml, Valarie).
(WiNanda/sept-2013)
wah muantaf boss.......semoga makin tercipta nilai kemenkeu di kanwil djkn kalbar.....amiinn...
BalasHapusinsyaAllah... pak Rahmat.
Hapusmaaf pak boleh tahu no kantor kanwil kpknl kalbar?
BalasHapusAlamat KPKNL Pontianak, Jalan Letjen Sutoyo No.19, Telp: (0561) 735269.
BalasHapus